Pages

Parenting Road: (Mpasi) Naik Tekstur

Wednesday, June 17, 2020

Aku bukan Ibu yang anti mpasi fortif. Malah aku suka kasi fortif untuk Bara. Karena aku percaya kandungan gizi mpasi fortif sudah terukur. Tapi, salahku, aku terlena dengan mpasi fortif. Karena suatu hal, aku pernah hanya memberikan Bara mpasi fortif selama 2 bulan. Hasilnya Bara tidak mau sama sekali makanan homemade, dan hanya mau mpasi fortif

Awalnya sih aku tenang saja, tapi ketika Bara berumur 10 bulan lebih aku kepikiran. Harusnya, di umur segitu Bara sudah bisa makan nasi lembek, tapi nyatanya Bara masih makan mpasi fortif yang bubur. Bara belum naik tekstur. Boro-boro mau naik tekstur, diberi homemade saja Bara langsung menolak. Sebetulnya ada mpasi fortif yang teksturnya untuk umur 9-12 bulan, tapi Bara tidak mau. Bara hanya suka 1 jenis fortif. 

Jadi, sebelum bisa naik tekstur aku harus membuat Bara mau makanan homemade. Kalau ditanya kenapa ingin sekali Bara naik tekstur, ya karena aku mengikuti saran ahlinya. Umur 9 bulan anak sudah bisa dikasih nasi lembek. Umur setahun sudah bisa nasi biasa. Setahu aku juga disarankan untuk naik tekstur sesuai umurnya karena tekstur penting untuk melatih otot mulut anak. Otot mulut anak perlu dilatih sebagai salah usaha agar anak tidak terlambat bicara.


Dari situ, aku dan Bara mulai belajar naik tekstur. Berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang ingin aku bagikan mengenai naik tekstur ini. 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS