Pages

Let's Talk About Relationship: Menikah, Fasa atau Target?

Sunday, August 10, 2014

Bro, menikah itu fasa, bukan target. Inget itu.

Suatu malam. Di kantor. Ketika hanya ada saya dan dua teman pria saya di ruangan kantor.

Entahlah, tiba-tiba saja malam ini saya teringat itu dan membuat saya ingin menulis ini. Mungkin juga karena kemarin saya baru saja memposting artikel di halaman facebook saya tentang 20 hal yang bisa dilakukan di umur 20 tahunan selain menikah. A good article, i think. Penuh dengan bucket list yang bisa kita buat untuk mengisi waktu kita di usia 20 tahunan. Travelling,  do your hobby, do more ‘me time’, etc. And you know what comment that I’ve got from this article?

“This, lo lagi galau mau nikah ya?”
“Udah deh, ga usah pake excuse karena emang belum nikah.”

I am not judging those comment. I am fine with that. That was just a joke for me.
But, I am just surprised.

Buat kita-kita yang sudah berumur 20 tahun ke atas, well okey, 23 tahun ke atas mungkin, apalagi kalau sudah menginjak 25 tahun ke atas, dan terutama untuk para wanita, pertanyaan basa basi keluarga “kapan nikah?”, “mana calonnya?”, “kapan nyebar undangan?” dan pertanyaan sejenisnya seakan seperti tombak yang dilayangkan ke kita dan siap menghujam otak dan hati kita. Bete? Yes. Sebel? Yes. Bosen? Yes. Seakan-akan ingin teriak ke hadapan mereka. “YAELAH BOY, KALAU GUE UDAH PUNYA CALON, UDAH MAU NIKAH, GAK USAH LO TANYA, GUE KASITAU KELEUS. KALAU PERLU GUE BUAT IKLAN DI TIPI.”
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS