Dulu saya sempat buat post dengan tema counting the day. Waktu itu saya berniat untuk menuliskan segala persiapan yang dilakukan untuk pernikahan kakak saya. Tapi, cuma 2 post yang saya buat dan saya buat menghilang. Hehe..
Kali ini yang ingin saya bahas adalah persiapan pernikahan saya. Iya, saya. Ikrima Nathisa. Akhirnya akan menikah juga tahun ini. Yuhuuuu~~~~ Tanggal pastinya nanti aja deh saya laporkan setelah saya lamaran. Yang pasti saya akan melangsungkan acara lamaran di Bali tanggal 20 Februari nanti. Sumpah. Baru lamaran aja saya sudah tegang begini.
Untuk kali ini, saya mau cerita tentang bagaimana susahnya saya nyari-nyari vendor pernikahan saya. Untuk siapapun yang akan menikah pasti tahu bahwa gedung pernikahan adalah hal utama yang harus diperhatikan. Kadang ada yang harus booking gedung dari setahun sebelumnya. Wah, saya baru dapat tanggal aja bulan Desember kemarin. Awalnya agak khawatir sih gak dapat gedung di tanggal yang saya inginkan. Tapi kata si mama, gak papa. Disurvey dulu aja.
Nah ini masalah utamanya. Survey tempat. Saya sekarang kerja dan berdomisili di Cilegon. Sedangkan acara pernikahan saya nantinya akan dilaksanakan di Denpasar, Bali. Kenapa di Bali? Karena keluarga saya hampir semuanya ada di sana. Saya lahir dan dibesarkan di sana. Dari kecil sampai SMA saya tinggal di Bali. Dan bapak saya memang asli Bali. Maka dari itu, pastilah saya akan menyelenggarakan pernikahan di Bali.
Susah harus survey tempat dari jauh. Metode yang paling gampang dilakukan adalah email. Jadi, saya cari di internet gedung dan hotel yang sering digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan. Saya juga tanya-tanya teman saya di Bali. Sudah dapat nama gedungnya, saya langsung menyebarkan email ke kontak hotel/gedung tersebut menanyakan harga sewa atau harga paket pernikahan yang mereka tawarkan. Lumayan banyak yang saya email. Ada yang langsung membalas, ada juga yang sampai saat ini belum membalas. Beberapa tempat resepsi yang sempat saya tanyakan antara lain Hotel Santhi, Hotel Nikki, Hotel Inna Sanur, Hotel Sanur Paradise, Hongkong Garden Restaurant, Restoran Canang Sari, Bhumi, Hotel Inna Puputan, Taman Jepun Bali. Dan dari semua tempat yang memberikan harga paket pernikahannya, hanya 2 tempat yang sekiranya sangat cocok di kantong saya. Hotel Nikki dan Canang Sari.
Dari awal merencanakan pernikahan, saya sudah menargetkan bahwa jumlah undangan yang akan diundang hanya 300 orang. Dan untuk orang sebanyak itu, budget saya untuk tempat resepsi dan makanannya 30-40 juta. Waktu awal-awal mencari vendor di internet susah banget rasanya dapat info tempat yang murah di Bali. Kalau ada info di forum-forum pernikahan biasanya infonya untuk pernikahan di villa, pinggir pantai, yang harganya bikin sedih. Saya sempat menghubungi WO karena ada yang menyarankan WO tersebut di forum. Katanya si WO ini kerjanya oke dan lumayan murah. Sayapun mencoba menghubungi lewat email. WO ini menanyakan untuk berapa undangan dan berapa budget yang ada. Tanpa rasa malu, saya bilang aja untuk 300 orang dengan budget 30-40 juta. Saya langsung ditolak. Saya tanya memang untuk undangan segitu harga paling murah yang ditawarkan berapa? Dijawab, 250-300 juta. Saya langsung tutup email, tidak berniat untuk membalasnya. Dari situ, saya tidak berusaha untuk bertanya ke WO manapun. Huhuhu...
Dan Alhamdulillah setelah tanya sana-sini, masih ada hotel yang memberikan penawaran dengan kisaran harga segitu. Dan akhirnya saya (lebih tepatnya saya, pasangan dan bapak/ibu saya) memilih
Hotel Nikki. Dengan harga 40.5 juta (bisa dilihat di web hotel Nikki), kami sudah mendapat tempat, makanan, entertainment, kamar untuk berias dan kamar pengantin untuk menginap semalam. Fiuh. Plong juga hati ini. Akhirnya dapet tempat resepsi. Peer selanjutnya adalah mencari vendor fotografi/videografi, make up dan baju pengantin. Masih panjang perjalanan. Dan susah banget nyari infonya dari internet. Doakan semoga semuanya lancar yaa..