Saya sempat menyinggung sedikit tentang ketidaksukaan saya dengan gaya lawak para komedian Indonesia yang lebih banyak menjadikan kekurangan atau fisik orang lain sebagai bahan lawakan. Dan menurut saya Olga Syahputra adalah salah satu komedian merangkap sebagai presenter, penyanyi, yang menggunakan jenis lawakan tersebut. Karena itu saya tidak pernah menyukai Olga sebagai presenter atau pelawak (dan penyanyi juga)
Lalu saya membaca artikel ini beberapa saat yang lalu di yahoo.com
Olga Syahputra Lecehkan Salam, FPI Lapor ke KPI
Jakarta-C&R/OMG- Lagi, presenter kocak Olga Syahputra menuai masalah karena ucapannya yang tidak disaring. Kali ini, Olga dinilai telah mempermainkan dan melecehkan ucapan salam, Assalammu'alaikum saat tampil di acara Fesbukers yang tayang secara live di antv, Selasa (19/6/2012).
Atas ulah Olga, masyarakat mengadukan hal tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesi (KPI). Bahkan organisasi Front Pembela Islam (KPI), pun turut mengadu. "FPI memang melakukan kontak dengan komisioner kami terkait ucapan yang berbau SARA yang dilontarkan Olga dan di media sosial juga ramai pengaduan tentang ucapan "Assalamu Alaikum" itu," ujar Nina Mutmainnah Armando, selaku Koordinator bidang isi siaran KPI, di Hotel Trevia Menteng Jakpus, Senin, (25/6/ 2012).
Olga dan banyak artis lainnya, selain karena kemampuan mereka, bisa terkenal dan mendapatkan banyak job di mana-mana salah satu faktor utamanya adalah karena adanya penonton yang mau menonton mereka. Penonton yang suka dengan cara membawa acara, cara lawak, cara akting, cara menyanyi para artis itu. Mereka bisa besar karena ada penonton (baca: kita) yang menyaksikan kemampuan mereka di depan TV. Ketika Olga (saya mengambil contoh Olga) membawakan acara, melawak dan beribu-ribu orang menonton, tertawa dan menyukai lawakannya, bisa dikatakan bahwa Olga sukses untuk membuat banyak orang mau menonton acara yang ia bawakan. Sehingga makin banyaklah acara yang meminta ia menjadi host atau bintang tamu untuk mendongkrak rating acara tersebut.
Dari situ saya pun berpikir, berarti banyak orang Indonesia yang sebenarnya suka dengan gaya lawakan Olga. Karena banyak yang suka, Olga pun pastinya tetap membawakan acara dan melawak seperti itu. Dan penonton pun terhibur. Saya pun berpikir, kita sebagai penonton sedikit banyak juga membawa andil atas tingkah laku/cara Olga membawakan acara/melawak. Olga seperti itu karena dia merasa bahwa itulah yang diinginkan oleh penonton. Itulah yang disukai penonton. Kalau lawakannya memang disukai penonton kenapa dia harus berhenti atau tidak melawak seperi itu lagi?
So, menurut saya, kita, sebagai penonton juga penting untuk menyaring apa yang harus kita tonton atau tidak. Kalau menurut kita tontonan itu memang tidak oke buat ditonton (tidak mendidik) kenapa harus kita tonton? --> a reminder for myself too :D
Note:
1. Saya tetap berpikir lagi, artis seperti Olga bisa seterkenal itu berarti memang banyak orang di Indonesia yang menyukai gayanya dalam membawakan acara. Berarti memang banyak orang di Indonesia yang menyukai gaya lawakan Olga?
2. Kalau mau mencoba menonton acara komedi yang berbeda dengan komedi di Indonesia, coba baca ini deh: link
No comments:
Post a Comment